menghujam detak jantung ku
mencelupkan muka ke dalam rimba gerimis
ku hanyutkan sukma ke dalam deru gelombang
membenam sketsa bayang-bayang kerinduan
sajak biru berbicara
tapi air mata lebih banyak mengandung makna yang tak bisa terucap salam kata.
sajak biru sampaikan sesuatu makna
tak bisa terucap sempurna di depan mata
di depanmu, di hadapanmu,
ya !dunia hayal kita.
dunia hayal bagai lukisan abstrak yang tergantung di dinding tua yang meretak.
air mata rinduku,
butir-butirnya lepas dari suara bibir yang hening.
warna yang paling gelap menyambar duduk terdiam di khayal saat merindukannya
dan sebaliknya untuk warna yang terang.
ingat! sang puisi di 31 oktober yang mempertemukan kita.
dan bla bla bla pertemuanku dan dirimu di dunia khayal
sajak biruku menyampaikannya :)
by chords poetry (warlina putri)
23/09/11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar