Selamat datang in my blog "WARLINA PUTRI"

Senin, 26 September 2011

Hey abang angkatku !

punya abang angkat itu gampang-gampang susah, gampang nya atau enaknya ada yang memperhatikan, yang gak enaknya susah bebas dalam hal "percintaan" ujung-ujungnya pasti belum di kasi pacaran dulu, kabnyakkan beberapa abang angkatku seperti demikian. ya ! aku ambil yang gampang atau yang enakknya sajalah, yang tidak enaknya urusan belakang saja :D . punya 2 abang angkat laki-laki dan satu kakak angkat perempuan susah-susah ribet, eh, maksudku enak tidak enak, wow? pasti pada heran si emak kok punya banyak anak angkat? dan anak angkat itu sendiri juga berasal dari kakak adik ibuku sendiri. 12 tahun pernikahan orangtuaku tak membuahkan hasil (tidak punya anak) maka dari itu si emak punya banyak anak angkat yang mungkin menurut dia bisa di anggap anak kandung,anak angkat pertama Liza (kurang tahu nama aslinya) dengar cerita dari si emak ,orang tua Liza memang ingin mengangkatkan anaknya kepada mama (ibu) saat itu masih dalam kandungan dan saat lahir lkira-kira masih umur beberapa tahun terus di angkatkan kepada si mama. yang ke dua  Librun Siregar berasal dari marga "siregar" si hitam manis, yang mempunyai dua gigi saing dengan rambut sebahunya yang sok coll adalah abang yang lumayan dekat denganku dari mulai pengeluhan selalu di tuangkan dengannya. dan satu lagi Dhika Kesuma Dewantara,lahir pada tanggal 2 Mei ini gaswat , banyak yang naksir,orangnya  tingg,i putih , dan memiliki wajah yang lumayan bisa di bilang ya gak kayak tembok lah,pernah satu sekolah waktu SMP dulu denganku cuma beda satu tahun dariku dan di SMP itu kami di kira pacaran, setelah satu tahun berlalu saat semua pada tahu bahwa aku adalah adik angkat sekalian adik sepupunya semuanya terkejut dan saat itu banyak cewe yang mendekati dia, tapi tetap selalu pulang bareng denganku ,di beri nama seperti demikian ya karna dia lahir pada hari pendidikan 2 Mei, nah muncul deh itu nama "Dhika Kesuma Dewantara", nah mama pernah cerita (kurang ingat siapa) salah satu keluarga mimpi di datangin almarhum sang kakek, kakek bilang "berikan anakmu ini pada "Mi.."(nama orang tuaku) dia pasti menjaganya" dan saat lahir sudah beberapa tahun langsung di angkatkan, setelah beberapa tahun lahirlah aku "Warlina Putri" lahir pada 02 November 1994, entah apa,mungkin ada sangkut pautnya dengn mimpi itu, tidak tau pastilah, nah ! gak usah panjang lebar, aku mau berbiacara tentang salah satu abang angkatku tersebut "Librun Siregar".
sekarang dia kuliah di Jogya mengambil jurusan "hukum" saat  puasa ke 20 dia pulang ke Tanjung Balai.lumayan tahun ini agak lama pulang ke Jogya, alhamdulillah bisa lebaran dengan abang yang satu ini. kacau dah kalau dia udah datang, manjaku gak bisa terkontrol. nah waktu itu (lupa tanggal berapa) kira-kira seminggu yang lalu, kurang lebih waktu pukul 16.25 dia pamitan pulang, biasanya sih kalau dia mau pulang,tak lupa meminta unag jajan,herannya kalau untuk abangku yang satu ini selalu bisa saja orangtuaku mengeluarkan duit yang cukup lumayanlah untuk dia.

(baru turun dari sepeda motor) "kakak? mama kemana".aku di panggil "kakak" (nama utnuk di rumah). dia tanya sekali lag.i
"kakak?? mama  kemana?" sekarang nada berbicaranya sedikit agak kuat. aku dengar dia berbicara, tapi apalah daya (ciee "apalah daya" apaan? -.-" ) aku cuek, sudah kebiasaan, kalau sudah asyik menatap monitor apalagi sudah asyik dengan Facbook dan Twitter plus Blog, angin topan lewat juga bakalan aku cuek,
"hei!!! (memukul bahuku pelan) mama kemanaaaaa?".
aku tersentak, sedikit memalingkan muka ke wajahnya, tapi ak lanjut lagi menatap monitorku,
"kakakaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak" (menjerit kecil,mungkin karena gondok). kali ini aku respon perkataanya
"saya bang?"
"mama kemana?"
"emmm...."(kataku ingin menjawab ragu),karena aku lupa tadi mama kemana, perkataanku cukup sampai "eemm" saja, tak kulanjutkan lagi,
"astagfirullah anak ini!"
frontal aku tertawa "hahahahhaha"
"kacau kau memang!" katanya kesal
"bentar,, bentar lagi asyik bang"
dia langsung menuju ke dalam rumah, aku lagi menjaga warnet sambil menatap monitorku juga, warnet dengan rumah bersampingan,dia masuk lewat pintu belakang yang terhubung langsung ke dalam rumah.. balik lagi keluar, keluar masuk keluar masuk
"Apa sih bang?? kayak setrikaan aja"
"mama kemana sih? di cariin ke dalam rumah ga ada"
"gak tau bang" jawabku saja santai.dia duduk di sampingku, menghidupkan monitor, saat itu aku tidak main di server, aku main di admin, di bukanya jas hitamnya itu, membuka Facebook dan sebagainya
kriiiiiiiiiing,,,kriiiiing  handponenya berbunyi
"hallo, ada apa yan" (singkatan nama Yan,mungkin temannya)" di sambungnya lagi perkataanya
"iya, aku masih di medan (berbohong,padahal masih di Tanjung Balai) besok aku pulang, tapi ke jakarta dulu terus besoknya lagi aku ke bandara terbang naik kereta api ke Jogyakarta"
aku hening sejenak,ku hayati perkataannya tadi "ke bandara terbang naik kereta api??" frontal aku tertawa lepas "HAHAHAHAHAHA" sekuat kuatnya.
"hei,tertawamu dik"
"hahahahahha" sambutku lagi
"terbang kok naik kereta api sih bang" kataku
"ha?terbang naik kereta api?" katanya bingung.
"yach lemot deh ! barusan abang yang bilang begitu, gak nyadarkan? itu dia efek kalau sudah mnatap monitor,bukan obat saja yang ada efek sampingnya" perkataanku sedikit mengejek dia,
"hahahahhah" sambutnya saja dengan santai, abangku yang satu ini terkadang rada-rada, kalau lemotnya datang, waduh ! ngomong pake bahasa apaan juga dia gak bakalan ngerti, dia alihkan pembicaraan, terus dan terus menanya si mama kemana,kemana kemana?
"coba smsin mama kemana?"
sepeti tadi juga, tak ku hiraukan (kali ini mungkin memang parah fikirnya)
langsung dia bangkit, berjalan ke komputer server, samar-samar ku lihat tubuhnya berjalan karena tetap aku fokus ke monitorku, jasnya tertinggal di bangku tepat di sampingku
TREEEEEEEENG!!! monitorku mati,
"ha??monitorku? facebook, twitter,blogku..aduh..kenapa ini" kaget, jelas aku heran kenapa bisa mati, langsung aku memalingkan wajah ke Librun si wajah manis kejam itu,
"bang Libruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuun!!!" teriakku panjang (dialah tersangka yang mematikan monitorku)
"hahahahaha" sambil berjalan dia tertawa masuk ke rumah, ku dengar dia menanyakan mama pada ayah sambil tertawanya yang tak kunjung berhenti dari tadi.
"Libruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuun ya tuhan, ini monitorku aduh,, iihhhhhk (mengepalkan kedua tanganku) langsug ku ambil jasnya yang ada di sampingku, ku lemparkan ke atas CPU komputerku,
dia berjalan ke arahku
"ha ha? ada apa dek? teriak-teriak gitu? kenapa sih?" dengan ectingnya kejamnya yang cukup bagus itu
"ha ha kenapa? iuhk!! kenapa komputer kakak di matiin bang?"
"loh apa iya? astagfirullah" dengan waja heran, ku lihat wajahnya seperti ornag idiot,
"hahahahah DL (derita loe) maaf sungguh abang gak niat matiin, abang fikir itu comp 5" saat itu aku main di komputer ke 8 dari 12 komputer, begoknya dia menghitung jumlah komputer dari pojok kanan dekat pintu rumah, sementara komputer pertama ada di depan pintu masuk, tapi anehnya kenapa dia tertawa saat komputerku yang mati (itu adalah rasia illahi sampai sekarang -.-" )
"oh tidak !! kau mulai lemot lagi bang"
"ah! maaf ya sudahlah, mama juga gak jumpa dari tadi"
"gak ngefek ! ngomong sama tembok sonoh" (masih gondok)
"ihh cantik kaya tembok jamban kamu dek kalo marah," sambil nyubit pipi
"udah udah sana ahk!"
"cieee marah beneran,ini abang mau pulang ke Jogya, tega amat" luluh hatiku oi, sedih bgt rasanya kalau dia udah pulang, sunyi sepi dunia walaupun saat dia di sini jarang jumpa,
"pulang jam berapa bang" tanyaku dengan nada lembut
"jam 6 sore ini" aku hening lagi sebentar, 02 November 1994 beberapa bulan lagi langtahunku yang ke 17 seventeenanku, bang Librun di Jogya, ingat waktu ulang tahunku yang ke 16 ( aku : "bang ulangtahun yang ke enambelas nanti di rayain ya?" || bg ibun "gak usah, ulangtahun yang paling banyak memorry ny itu nnt waktu ultah yang ke-17, seventeenan nnt aja di rayain ya?")
ya, mungkin ulang tahunku yang ke-17 ini di rayakan tapi gak ada kehadiran dia,
kebetulan ada abang sepupu yang main di warnet (lagi taruhan main game bola kaki)
"Irfan,, abang pulang ya, jangan judi aja fikiranmu"
(adik sepupu) "yudi abang pulang ya??, sering-sering di rumah biar agak putihan"
dan terakhir aku yang paling panjang
"kakak !! abang pulangya, jaga kesehatan jangan terlalu sering menatap monitor, nanti matanya rusak, jadi gak kuliah di Jogyanya??"(rayunya iseng)
"ahk abang!! usakan ya bang biar kakak bisa kuliah di sana sama abang" ( kuliah di Jogya adalah idaman satu-satunya, selain memang ingin mngerjar ilmu dengan kesungguhanku, ada juga satu faktor "lain" :D (gak usah di bilang lah)
"yakin, pasti mama sama ayah ngizinin kakak kuliah di Jogya asalkan mulai dari sekarang harus mandiri, makan setiap hari, jagan lupa waktu"
"iya abangku tercinta sayang I love you umah umah" kataku bercanda
"dan satu lagi" ya ! aku sambut perkataannya dan kami mengatakkannya bersamaan
"Jangan pacaran dulu" "hahahaha: kami tertawa berdua, kalimat itu yang slalu dia ucapkan dimanapun kapanpun saat jumpa atau berbicara denganku
"kalao kakak pacaran, toh abang juga gak bakalan tau, abangkan jauh di Jogya" godaku lagi bercanda
"coba saja kalau berani, abang pentokin kepalamu dek"
"hahahahahaha" tertawa bersama lagi
"eh eh,, jas abang kemana?" aku lupa, tadi aku kemparkan ke atas CPU komputer di tempat dia bermain
"gak tau bang? kemana ya?" dan akibat kebodohanku sendiri, aku juga ikut mencari-cari jasnya yang hilang (yang aku lempar tadi) memang abang adik yang bego ya gan?? 
"astagfirullah" setelah beberapa menit aku baru sadar,ku ambil kursi dan ku ambil jasnya yang ada di atas CPU tadi.
"ini bang,tadi kakak lempar ke sono"
"hahaha, begok ya aku punya adik? kamu yang ngumpetin kamu yang lupa" katanya
"ah bisa aja abang ini, kadang sama kan? malah kadang bogakan abang"
"kurang ajar kamu dek" sambil ertawa.
sambil mengusap kepalaku dan mengatakkan "bye"
ucapan terakhir dan dia melangkahkan kaki keluar dari pintu, menaiki seperda motornya yang dari tadi di jemur di bawah matahari,ku perhatikan setiap langkahnya meninggalkan aku lagi ke kota orang untuk mengejar pendidikanya.
samapai jumpa tahun depan lagi abangku sayang Librun Siregar :*

by : chords poetry (warlina Putri)
kadang aku benci abangku -->> kata -kata bodo ini tak pernah aku keluarkan :D
Librun Siregar


Librun Siregar
Dhika Kesuma Dewantara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar